Jumat, 02 Maret 2012

Di Balik Keampuhan Brokoli Lawan Kanker

|0 komentar

Coba santap brokoli dengan mustard atau wasabi untuk mendapatkan efek maksimal.

Biarlah makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu."
Kata-kata tabib Yunani kuno bernama Hippocrates itu begitu populer di dunia kedokteran. Pesan itu jugalah yang kemudian mendorong para ilmuwan meneliti manfaat sayuran hijau untuk melawan kanker.

Para peneliti dari Linus Pauling Institute Oregon State University mengungkap adanya sulforaphane, senyawa dalam sayuran yang berperan melawan kanker. Senyawa ini bekerja menghambat enzim HDAC dan gen tertentu untuk menekan perkembangan tumor.

Dan studi lanjutan yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Epigenetics menunjukkan bahwa suforaphane juga bekerja melawan kanker, melalui mekanisme yang disebut metilasi DNA.

"Metilasi DNA dan penekanan produksi HDAC, yang terjadi akibat rangsangan sulforaphane tampaknya bekerja sama untuk mempertahankan fungsi sel yang tepat," kata Emily Ho, salah seorang profesor yang terlibat dalam penelitian, dikutip Huffington Post.
Ho mengatakan bahwa semakin tinggi kadar sulforaphane, semakin efektif bekerja melawan kanker. Dan, ia menyebut brokoli sebagai sayuran dengan kandungan sulforaphane terbaik.

Pada 2010, peneliti University of Michigan Comprehensive Cancer Center juga menerbitkan studi yang menunjukkan keampuhan sulforaphane membunuh sel batang kanker payudara di tikus percobaan, serta mencegah perkembangan sel-sel tumor yang baru tumbuh.

Sementara studi terbaru yang dipublikasikan British Journal of Nutrition mengungkap bahwa khasiat brokoli melawan kanker semakin maksimal jika dikombinasikan dengan makanan yang mengandung enzim myrosinase.

Tapi ingat, memasak brokoli tak boleh lebih dari 3-5 menit. "Coba santap brokoli dengan mustard atau wasabi untuk mendapatkan efek maksimal," kata Elizabeth Jeffery, seorang profesor nutrisi dari University of Illinois