Sabtu, 15 Oktober 2011

misteri mahluk Yacumama

Mahluk Yacumama adalah nyata benarkah demikian?
Mereka bahkan mungkin menjadi spesies yang belum ditemukan.
Banyak dari spesies tidak mudah ditemukan. Dan misteri teka-teki tentang mahlik ini tetap tidak terpecahkan selama berabad-abad. Salah satu misteri tersebut telah menghantui tanah dari Amazon. Lebatnya hutan hujan Amazon membuat banyak orang biasanya memutar jalan untuk melalui Brazil jika bepergian melalui suangai Amazon, sungai kedua terbesar setelah Sungai Nil yang sangat luas. Suku Aztec, telah menceritakan tentang keberadaan ular raksasa disekitar tepi sungai di kegelapan hutan Amazon.


Masyarakat sekitar sungai Amozon mempercayai Yacumama ular air yang besar yang hidup disana. Para peneliti Cryptozoology Eropa dan Amerika justru menganggap mitos tentang Yacumama adalah boa air besar atau anaconda. Menurut masyarakat adat ular raksasa lainnya mendiami wilayah bayangan di Amazon.

Meskipun keyakinan herpetologis , penduduk asli tidak berbicara tentang anaconda besar dengan nama yang berbeda. Mereka berbicara tentang monster yang begitu besar sehingga anaconda akan kecil dibandingkan dengan mahluk ini. Terkadang Penduduk asli berbicara dalam ketakutan ketika menceritakan mahluk itu. Kepala makhluk raksasa ini konon mencapai 6 kaki lebarnya. Mereka bisa menumbangkan pepohonan dan mengubah arah anak sungai kecil.

Selama tahun 1906 penjelajah terkenal di dunia Mayor H. Percy Fawcett mengklaim menemukan anaconda raksasa saat bepergian ke Sungai Amazon. Ia berhasil menembak makhluk itu dan dan membawanya untuk penelitian.

Namun akademisi profesional dan herpetologis sangat ragu jika ada mahluk yang melebihi Anaconda yang pernah di bunuh Mayor H. Percy Fawcett. Masalahnya mahluk sebesar itu pastinya sangat mudah ditemukan.

Keberadaan Yacumama pun menjadi kontroversi sampai dua bersaudara, Mike dan Greg Warner, melancarkan sebuah ekspedisi ke hutan Amazon berburu ular rakasa itu. Ekspedisi tidak menemukan keberadaan ular raksasa, meskipun mereka merekam jalur ular raksasa dan mengambil kesaksian dari pribumi yang mengaku telah melihat Yacumama.

Mike Warner berbicara dengan ratusan pribumi dan pekerja yang telah bertemu dengan Yacumama. Dia mencatat bahwa kedua suku asli daerah Afrika tertentu dan pribumi di dekat Sungai Amazon di Amerika Selatan menggambarkan ular besar dengan karakteristik fisik yang sama.

Meskipun ekspedisi pertama gagal menemukan Yacumama, kedua saudara itu tidak kapok. Setelah melakukan penggalangan dana mereka kembali lagi melakukan ekspedisi ke Amazon. Walaupun samapi berita ini dittinggal Yacumama, dan lintasan yang di duga jalur mahluk urunkan belum ada hasil terbaru dari perburuan tersebut.

Selama bertahun-tahun, banyak penampakan Yacumama telah menyertakan deskripsi dari ular itu, karakteristik dari mahluk itu adalah memiliki tanduk di atas kepalanya. Fitur aneh ini hamper menyerupai legenda naga di China.
Menurut Mike Warner, Penggolongan Spesies yang tepat untuk makhluk ini belum diketahui, tetapi kami percaya bahwa karakteristik fisik dan perilakunya berasal dari spesies ular [atau amfibi] yang berbeda.”

Sebagian besar saksi yang melihat seekor Yacumama biasanya tidak bisa mengambil gambar karena gerakan mereka yang cepat, terytama jika dipermukaan air. Penelitian Warner memekat daerah di mana dua sungai bergabung menjadi satu, disebut pertemuan.” Sungai. Ia mengatakan bahwa daerah-daerah antara pertemuan dua sungai memberikan predator raksasa pasokan makanan yang banyak, hal ini diperkuat dengan banyaknya kesaksian di sekitar daerah tersebut.

Selama ekspedisi kedua, Warner berhasil menemukan dan memotret daerah tempat tinggal Yacumama, dan lintasan yang di duga jalur mahluk itu bergerak serta parit-parit yang bisa dilalui mahluk itu (beberapa hampir 6 kaki lebarnya) dan memotret beberapa ular rakasa.

Apakah Yacumama nyata?
Ya, mereka kemungkinan nyata dan ada. Mereka bahkan mungkin menjadi spesies yang belum ditemukan. Mereka juga, termasuk dalam predator paling berbahaya dan mengerikan dalam kerajaan hewan yang menunggu untuk ditemukan.

0 komentar:

Posting Komentar