Jumat, 08 Januari 2010

Rumah Yang Dibuat Dalam 7 Hari

|1 komentar
ini adalah Hemeroscopium House yang dibangun dari tumpukan konstruksi beton dan besi(yang biasanya dipakai untuk membangun jembatan atau gedung). Rumah ini emang didesain khusus oleh seorang arsitek bernama Antón García yang dibantu tim-nya. Kabarnya, Antón García butuh waktu 1 tahun untuk mikirin desainnya, tapi yang bikin hebatnya lagi.. untuk membangun rumah ini hanya perlu 7 hari untuk membangun strukturnya












Garcia dengan sangat detail membuat desainnya, sehingga tim-nya hanya membuat bagian-bagian konstruksinya yang tinggal dipasangin aja. Dari luar, rumah ini emang tampak terlihat minimalis dan elegan.




Galileo, Penemu Teleskop dan konsepnya

|0 komentar
Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori
perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar

Pada halaman ini Galileo pertama kali menulis tentang pengamatan bulan

dari planet Jupiter. Pengamatan inilah yang menjungkirbalikkan kaidah bahwa seluruh benda langit harus mengitari Bumi. Galileo menulisnya secara lengkap tentang hal ini dalam Sidereus Nuncius pada bulan Maret 1610.

Inilah teleskop yang dibuat oleh Galileo





Konsep pembuatan teleskop itu seperti gambar di bawah ini




Diagram dari prinsip-prinsip optik teleskop dari Sidereus Nuncius. 

GALILEO GALILEI 1564-1642

|0 komentar
Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.
Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa sadar).
Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.
Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.
Menara miring Pisa yang dianggap digunakan oleh Galileo mendemonstrasikan hukum-hukum mengenai jatuhnya sesuatu benda
Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.
Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain.
Kemudian diincarnya planit-planit dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang. Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan berputar-putar mengelilingi planit itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda angkasa dapat berputar mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya menjadi-jadi: ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat bintik-bintik ini, tetapi Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan menempatkan masalah bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu pengetahuan. Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki jangka serupa benar dengan jangka bulan. Ini merupakan bagian dari bukti penting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya berputar mengelilingi matahari.
Ilustrasi dari hukum daya pengungkit Galileo dipetik dari buku Galileo 'Perbincangan Matematik dan Peragaan'
Penemuan teleskop dan serentetan penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga kemasyhuran. Sementara itu, dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan dia berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya di tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari menyebarkan hipotesa Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini selama bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini --Urban VIII-- memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.
Enam tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya yang penting Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616.
Tetapi jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui tetapi sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di sebuah villa di Arcetri. Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun ini melaksanakannya di depan pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang tidak tentu benarnya bahwa sehabis Galileo menarik lagi pendapatnya dia menunduk ke bumi dan berbisik pelan, "Tengok, dia masih terus bergerak!"). Di kota Arcetri dia meneruskan kerja tulisnya di bidang mekanika. Galileo meninggal tahun 1642.
Sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal. Arti penting peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti hukum kelembaman, penemuan teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan kegeniusannya membuktikan hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting adalah peranannya dalam hal pengembangan metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan pendapatnya pada pikiran-pikiran Aristoteles serta membuat penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif. Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.
Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk penyelidikan ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama kali menekankan arti penting peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa masalah-masalah ilmiah dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan itu namanya Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras bersandar pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan bukannya bersandar pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik cendikiawan abad tengah memperbincangkan bertele-tele apa yang harus terjadi dan mengapa sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti penting melakukan percobaan untuk memastikan apa sesungguhnya yang terjadi. Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak berbau mistik, dan dalam hubungan ini dia bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya, seperti misalnya Newton.
Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.

buaya-buaya ganas 100 juta tahun yang lalu

|1 komentar
Sebuah keluarga menakutkan dari lima buaya prasejarah - termasuk satu dengan gigi seperti taring babi hutan liar - telah ditemukan oleh para pemburu fosil.
Pemangsa ini berkeliaran di rawa-rawa, danau dan sungai-sungai di Afrika 100 juta tahun lalu berburu dinosaurus kecil dan mencari ikan dan belatung.
Tidak seperti sepupu modern mereka, buaya kuno ini adalah sangat lincah di darat dan juga ketika mereka berada di dalam air..

inilah fosilnya...
Paul Sereno mengamati di rahang SuperCroc 8 ton. Dia memegang kepala fosil DogCroc yang bersama dengan empat lainnya yang dijelaskan reptil baru tinggal di Sahara 100 juta tahun yang lalu

University of Chicago Profesor Paul Sereno (kiri) dan Universitas McGill Associate Professor Hans Larsson menggali fosil tengkorak dari 100-juta tahun croc di Niger

inilah tempat saat di temukannya
Jenasah mereka ditemukan di Sahara oleh Dr Paul Sereno dari Universitas Chicago, yang pada tahun 2001 menemukan 'supercroc' (buaya super) - 8 ton, 40 kaki raksasa yang hidup pada masa dinosaurus.
dia termasuk spesies baru dengan moncong dan gigi yang menakjubkan. Yang paling ganas adalah 'Croc Boar', sebuah 20 kalo pemakan daging dengan moncong lapis baja untuk serudukan mangsanya dan tiga set daggershaped taring untuk mengiris hingga daging.
Demikian pula lama adalah 'Pancake Croc', yang jongkok pemakan ikan dengan 3 kaki-lama beristirahat dengan kepala yang tak bergerak selama berjam-jam, rahangnya terbuka, menunggu mangsa.

Ada tiga setan kecil tajam lainnya, masing-masing sekitar tiga meter.

ilustrasi dari RatCroc,

Boar Croc: Pada 20ft panjang, karnivora ini memiliki moncong lapis baja dengan gigi seperti celeng

Para 'RatCroc' adalah pemakan tumbuhan dan grub buckteeth yang digunakan untuk menggali makanan, sementara "Duck Croc 'memiliki luas, menjorok moncong dengan yang berakar di dalam air dangkal dan mudbanks ikan dan belatung.

terakhir, 'Dog Croc' makan tanaman dan belatung, memiliki anjing lembut seperti hidung dan mungkin perenang yang baik dan pelari cepat.

Sebagian besar buaya ditemukan tergeletak di permukaan jauh, keanginan bentangan batu dan bukit pasir.

The Pancake Croc: Flat-headed binatang akan berbaring rahang terbuka, menunggu mangsa

The Duck Croc: Digunakan dengan tagihan-seperti moncong untuk membasmi ikan dan belatung di tempat lumpur

Ahli paleontologi Dr Hans Larsson, dari McGill University di Montreal, mengatakan: "Kami terkejut menemukan begitu banyak spesies dari waktu yang sama di tempat yang sama.
'Masing-masing dari crocs tampaknya mempunyai makanan yang berbeda, perilaku yang berbeda. Tampaknya mereka telah membagi-bagi ekosistem, masing-masing spesies mengambil keuntungan dari hal itu dengan caranya sendiri. "
Makhluk yang baru ditemukan yang ditampilkan dalam majalah National Geographic dan akan muncul dalam film dokumenter Ketika Crocs Ate Dinosaurs akhir bulan ini di National Geographic Channel.
Sebuah model daging kepala BoarCroc (kiri) dan RatCroc (kanan) dan aktual fosil ditemukan di Sahara

Sebuah model daging kepala PancakeCroc (atas) dan fosil rahang bawah. Ini adalah pemakan ikan dengan 3-kaki-panjang, panekuk-flat tengkorak

Titanic story

|0 komentar






























 Pernah dengar cerita “titanic”, pasti…kapal pesiar yang dibanggakan bisa mengarungi lautan yang luas tapi ternyata pada peluncuran pertama kandas terhantam oleh batu es besar yang tidak terlihat. Cerita yang sangat ironis ya. Dalam perjalanan tersebut banyak memakan korban terutama laki laki karena pada saat penyelamatan darurat di utamakan keselamatan wanita dahulu, orang tua dan anak anak.


Karena cukup banyak orang yang bisa diselamatkan dengan kapal kecil tersebut, begitu juga cerita kesaksian terhadap kapal titanic yang secara berangsur angsur tenggelam itu … …salah satunya kisah seorang pelayan tua ini. Dia adalah seorang laki laki yang cukup tua sebagai pelayan pribadi keluarga. Kesetiaannya berbakti kepada majikannya cukup lama sehingga dia dianggap oleh majikannya sebagai bagian dari keluarga yang memutuskan liburan bersama di kapal pesiar titanic tersebut.

Saat setelah diberitakan bahwa kapal akan tenggelam dan kepanikan mulai terjadi dimana mana. Sepasang suami istri ini, bukannya terikut merasa takut tapi malah tetap tenang dalam menghadapi situasi yang ada. Bukannya memikirkan keselamatan diri sendiri, tapi mereka malah membantu menyelamatkan dan menenangkan para awak kapal tersebut. Mereka adalah termasuk pasangan tua yang memiliki keluarga besar dan sangat berkecukupan dalam hal finansial, yang kali ini memang tidak mengikuti mereka pergi berlibur di kapal pesiar itu.

Keadaan semakin memuncak seiring banyak sekali orang yang masih di atas kapal menunggu giliran mendapatkan tempat di perahu penyelamat. Tetap saja sepasang suami istri beserta pelayan setianya membantu memindahkan satu demi satu para awak ke perahu penyelamat dengan penuh kesabaran dan kebesaran hatinya. Hingga pada akhirnya tibalah saat sang pelayan tersebut di suruh untuk menaiki tempat yang tersisa dalam perahu. Karena orang orang di sekitar mereka sudah tidak ada, saatnya giliran suami istri tersebut untuk menaiki perahu penyelamat.

























Begitu kaki sang istri menginjak tepi dari perahu penyelamat tersebut saat itu juga dia menyadari bahwa tidak ada tempat lagi bagi sang suami untuk bisa ikut bersamanya. Saat itu terjadi sedikit pembicaraan singkat diantara mereka tentang bagaimana dengan sang suami tersebut bisa diselamatkan. Sang suami bersikeras agar istrinya menaiki perahu itu dan saat itu juga, sang istri mengambil keputusan mendekati sang suami dan berkata “ tidak! Kita sudah berjanji dan bersumpah akan selalu bersama sehidup semati dalam keadaan suka maupun duka dan aku memutuskan akan tetap tinggal bersamamu”

Perahu penyelamat terakhir itupun segera diturunkan untuk meninggalkan kapal yang tidak lama lagi tenggelam. Dengan air mata yang mengalir dipipi sang pelayan setianya itu, ia terus berusaha untuk tetap melihat majikannya.Ia memegang erat selimut penghangat yang merupakan pemberiannya terakhir oleh majikannya yang diberikan pada saat mereka memutuskan untuk tetap tinggal dikapal tersebut. Terakhir yang teringat oleh sang pelayan itu adalah bagaimana sang istri memandang dekat sang suaminya yang sungguh berarti dalam kehidupannya selama puluhan tahun mereka jalani. Keyakinan mereka yang terpancar seakan akan merupakan pemenuhan terakhir mereka akan sumpah yang pernah mereka sebutkan untuk tetap akan bersama walau suka maupun duka hingga kematian yang memisahkan mereka berdua.

sayang ya tuh kapal udah di dasar atlantik, klo masih ada sih pingin naek gw , hehe



lihat juga artikel lainnya:


Full Metal Jacket

The Prestige (Perang dalam Dunia Sulap)

A SONG FOR A RAGGY BOY

Stray Dog

The Book of Eli

CITY OF LIFE

NINE

MICHAEL JACKSON – This Is It!

KING

GARUDA DI DADAKU

Valkyrie

ELEGY

Atonement

Seraphim Falls

Gran Torino

THE PAINTED VEIL

LA NIÑA SANTA

Ennui

The Messenger

HOSTEL

REDACTED (2007)

IRON MAN

Film Atonement

Dororo

The Last King of Scotland

Denias

Seraphim Falls

X-Men: The Last Stand

NOBODY KNOWS

SILENT HILL

CAPOTE

The Pool

Dog Soldiers

The Hours

Final Destination 2

Catch Me If You Can

The Prestige

road to perdition

The Notebook

i am sam

DRAGON ZAKURA

Saur Sepuh

BROKEBACK MOUNTAIN

The Green Mile

The Vampire Assistant

A Walk To Remember

August Rush (2007)

Legends Of The Fall

Fireproof

the Last Samurai

The Mighty

Saving Private Ryan

review film Life is Beautiful

review film Schindler's List

review film Surat Kecil Untuk Tuhan

sweet home alabama

Never Been Kissed

review film closer

Pay it Forward

1 Litre of Tears

Hachiko: A Dog's Story

Jari dan Gigi Galileo Yang Hilang Akan Dipamerkan 2010

|0 komentar
ROMA — Dua ruas jari dan sebuah gigi yang diambil dari jenazah Galileo Galilei di Basilika Florentina pada abad ke-18 dan kemudian hilang, kini telah ditemukan kembali dan akan segera dipamerkan.

Sebanyak dua ruas jari dan sebuah gigi, yang dahulu diambil dari jenazah Galileo Galilei di Basilika Florentina pada abad ke-18 dan telah dinyatakan hilang, kini ditemukan kembali dan akan segera dipamerkan. Demikian keterangan direktur museum Italia, Jumat (20/11).

Penemuan gigi, jempol dan jari itu diumumkan Museum Sains dan Sejarah Florence seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (21/11/2009).

Tiga jemari, satu ruang tulang belakang, dan sebuah gigi diambil dari jenazah sang astronom oleh sejumlah penggemarnya di tahun 1737, pada 95 tahun setelah kematiannya. Kala itu, jenazahnya sedang dipindahkan dari tempat penyimpanan ke makam monumen di seberang makam Michaelangelo di Basilika Santa Croce, Florence.

Satu ruas jari diketemukan tak lama setelah insiden itu dan kini menjadi bagian dari koleksi Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence. Ruas tulang belakang yang juga ditemukan disimpan di Universitas Padua. Dulu, Galileo selama bertahun-tahun mengajar di tempat itu.

Namun, gigi dan dua jemari dari tangan kanan sang ilmuwan itu—ibu jari dan jari tengahnya—disimpan oleh seorang penggemarnya, seorang marquis Italia, dan kemudian disimpan dalam wadah yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga itu. Hal itu dikatakan Paolo Galluzzi, Direktur Musium Sejarah Ilmu Pengetahuan.

"Tapi seiring waktu, generasi mendatang keluarga itu melupakan isi sebenarnya dari wadah itu," menurut Galluzzi seraya menjelaskan bahwa kemudian mereka menjualnya. Tahun 1905, relikui-relikui itu telah raib tak berjejak, "sehingga para ahli berteori bahwa relikui-relikui itu telah hilang selamanya," begitulah pernyataan resmi museum itu.

Namun, wadah itu baru-baru ini muncul dalam suatu lelang dan dibeli oleh seorang kolektor pribadi yang tertarik pada isi dari wadah meski tak yakin bahwa itu sungguh memuat relikui Galileo.

Sang pembeli akhirnya menghubungi Galluzzi dan pejabat kultur Florence lainnya. Mereka mengacu pada dokumen sejarah secara detail, dan juga dokumen dari keluarga yang selama ini telah memiliki wadah itu. Kemudian disimpulkan bahwa jemari dan gigi itu memang milik Galileo. Demikian dikatakan Direktur Museum.

Semua relikui itu disimpan dalam vas gelas-tiup abad ke-18, yang juga disimpan dalam peti kayu bertatahkan patung sosok kepala Galileo.

Seorang ilmuwan sejarah Giovanni Targioni Tozzetti yang memotong bagian itu dan menulis tentang upacara pemakaman mengakui susah melawan godaan untuk tidak membawa tengkorak Galileo yang super jenius itu.

Relikui gigi dan jari itu telah berpindah-pindah dari satu kolektor ke kolektor lain sampai hilang jejaknya pada tahun 1905. Sementara sisa-sisa jari dan tulang belakang lainnya telah diawetkan sejak 1737 dalam mumifikasi di Florence dan Padua.

"Semua materi organik diambil dari jenazah (Galileo) dan sekarang telah diidentifikasi dan dikonservasi di tangan yang bertanggung jawab. Dalam dokumentasi sejarah, tidak ada keraguan lagi tentang keaslian benda itu," imbuh museum Sains dan Sejarah Florence itu.

Dan relikui itu akan dipamerkan pada awal 2010, di mana museum akan dibuka kembali setelah renovasi dan diganti namanya menjadi Museum Galileo.

Galileo, lahir di Pisa, Italia pada tahun 1564 dianggap bapak ilmu pengetahuan modern karena penelitiannya di bidang fisika, matematika, astronomi hingga penemuan terbesarnya, teleskop.

Selama 95 tahun setelah kematiannya, pada 1642 Galileo ditolak otoritas Gereja untuk dimakamkan di Basilika Santa Croce karena pemikirannya yang menyatakan bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari.Ajaran gereja saat itu berpendapat bahwa Bumi adalah pusat dari jagad raya. Pada awal 1990-an, Paus Yohanes Paulus II merehabilitasi nama Galileo, dan mengakui kesalahan gereja.

Pada tahun 1737 tulang belulangnya dimakamkan ulang di Gereja Santa Croce Florence, di depan makam pelukis Michelangelo.

Gadis Dengan Penglihatan Tembus Pandang

|0 komentar


Dokter spesialis mata dan ahli dari bidang lain telah meneliti kasus ini, tapi tidak ada yang mampu menjelaskan apa penyebabnya. “Para dokter mengatakan, mereka belum pernah melihat hal seperti ini,” kata ibunya, Anabel Castro.

“Puteriku dapat melihat ke mana saja dalam kondisi cahaya terang maupun gelap. Dia dengan mudah melihat tembus-pandang benda-benda padat. Keanehan matanya ini mulai muncul secara bertahap. Mata dia yang dulu cokelat berubah menjadi putih dan semakin putih, dan penglihatannya menjadi semakin tajam.”

Para ilmuwan yang meneliti masalah X-ray pada mata Laura Castro mengatakan, gadis ini bisa melihat dengan jelas menembus dinding beton, kayu, kertas, dan baja.

Kata ibunya, “Dia terbangun suatu pagi, dan dia bisa melihat tembus ke dalam tubuhnya sendiri. Dia melihat jantungnya berdetak, dia menjerit. Hal ini membuat kami takut dan panik selama beberapa bulan.”

Sejak memiliki mata putih dan tembus pandang, gadis cantik ini pun dihindari oleh teman-temannya di sekolah. Sang ibu membesarkan hatinya, “Kau spesial. Suatu hari nanti kau akan sangat terkenal.”